Dia bilang, suatu waktu saya pulang ke negeri saya di kotanya, lalu saya motivasi orangtua untuk berperang berjihad. Di sampaikanlah motivasi ayat-ayat hadist kisah-kisah nyata, sampai orang-orang pada termotivasi untuk ikut berjihad. Setelah selesai saya pulang, besok saya ingin bentuk pasukan pasukan muslimin untuk berjihad.
Saat saya pulang ke rumah, tiba-tiba ada suara perempuan di depan pintu memanggil saya, "wahai Abu qudamah,Abu qudamah", Abu qudamah lalu baca "Audzubillahiminasyaitonirrojim jangan sampai ini godaan syaitan perempuan malam-malam memanggil-manggil di depan rumah".
Dia bilang "saya nggak mau buka pintu" lalu terdengar lagi suara perempuan itu untuk yang kedua kalinya "Abu qudamah,Abu qudamah buka pintu", dia bilang lagi "Audzubillahiminasyaitonirrojim saya nggak mau bukain takut jadi fitnah". Terus perempuan itu bilang "wahai Abu qudamah bukankah Anda yang memotivasi kami berjihad, dan saya terpengaruh dengan itu. Saya ingin menyumbang sesuatu, Bukalah pintunya"
Abu qudamah dengar orang ini mau nyumbang yang berhubungan dengan jihad, lalu saya buka pintu untuk perempuan itu, rupanyaia bercadar. Abu qudamah bilang, pada saat saya buka pintu dan melihat dia di hadapan saya, saya tahu orang ini jika tidak pakai cadar maka luar biasa Allah berikan kelebihan fisiknya. Terlihat wanita ini punya kecantikan tapi ditutup auratnya, lalu saya dengan pandangan saya dan saya katakan apa yang akan kau Sumbang bu.
Dia bilang, sesuatu yang paling indah dari tubuh saya, itu adalah rambut saya. Saya memiliki rambut yang sangat bagus dan panjang dan saya sudah memotongnya dan saya sudah membentuknya supaya menjadi tali kekangan kuda maka saya minta agar rambut saya ini engkau jadikan tali kekang kudamu agar minimal Rambutku ikut berperang.
Abu qudamah bilang "Saya heran dengan imannya Ibu ini luar biasa nggak pernah terpikir seperti itu, rambutnya panjang lebat dan tebal dipotong lalu dibuat sedemikian rupa sehingga bisa menjadi tali kekang kuda". Ibu itu melanjuktkan, suami saya mati syahid dan semoga Allah terima, semoga juga kami disatukan di surga dan dia mewariskan seorang anak laki-laki yang mirip seperti dia. Maksudnya keimanannya, fisiknya segala macam Saya harap anda tidak menolak anak saya besok ikut berjihad.
Baiklah saya setuju, setelah selesai lalu ia tutup pintu dan besok pagi habis sholat subuh menjelang Dhuha berkumpulnya orang-orang mau ikut jihad untuk bergabung dengan pasukan muslimin. Tiba-tiba datang lah seseorang dari belakang saya, berteriak memanggil nama saya "Abu qudamah,Abu qudamah". Suara seorang laki-laki, dia bilang saya dia balik ke belakang ia melihat seperti matahari, sesuatu yang bercahaya. Seorang laki-laki Putih Tinggi gagah rambutnya Indah fisiknya kekar di atas Kuda. Saya sendiri kagum lihat orang ini, luar biasa secara fisik membuat orang sudah kagum, kata Abu qudamah.
Anak itu bilang, saya anaknya ibu yang semalam memberikan rambut kepada Anda ,dan saya siap untuk ikut berperang dan wasiat Ibu saya agar saya jangan pulang, saya disuruh mati syahid bersama kaum muslimin di peperangan. Kata Abu qudamah "aku kagum melihat lagi anak ini", sudah kagum melihat ibunya, kagum pula melihat anaknya, bagaimana keyakinan mereka berdua tentang janji Allah. Allah bilang jika sholat dapat ini, puasa dapat ini, dia sangat yakin tak ada keraguan.
Ini saya simpulkan ceritanya ya karena saya tidak hafal secara lafadz dan tentang kisahnya dan tak bisa datangkan poinnya. Kata Abu qudamah, waktu perang lagi berkecamuk tiba-tiba anak muda ini sudah ada di depan lalu saya lihat dia dan memang di pikiran saya cuma anak muda itu. Saya datang, hai anak muda mundurlah kamu masih muda belum berpengalaman atas dirimu. Kata anak itu "Hai Abu qudamah, Allah berfirman Hai orang beriman Kalau bertemu dengan orang kafir jangan kalian mundur. Allah bilang jangan mundur Anda suruh saya mundur"?
Kata Abu qudamah, "saya nggak bisa bantuin karena dia pakai ayat, maka saya pun beradu sebanyak saya mampu sampai akhirnya karena orang lagi berkecamuk maka terpisahkan. Waktu pasukan lagi istirahat Saya cuma cari anak muda ini, sudah nggak ada yang lain targetnya hanya anak muda ini, itu betul-betul menarik perhatian dia. Dia bilang begitu saya lihat orang lagi istirahat semuanya karena capek berperang maka saya sibuk menyiapkan makanan. Para Mujahidin mengikatkan tali kuda, menyiapkan rumput kudanya, semuanya sibuk dengan itu, mereka betul-betul menikmati apa yang sudah Allah dan rasulnya perintahkan targetnya dan yang benar bagi saya.
Ceramah Lainya oleh Ust. Khalid:
Tiba malam hari waktu istirahat, pasukan lagi istirahat, lalu saya cari dimana anak muda itu, dia kemah dimana, dia cari-cari sampai akhirnya dapat, anak muda itu sedang tertidur dan senyum senyum lebar. Saya penasaran, anak muda itu lagi mimpi apa, dia bilang saya tunggu sampai senyumnya sudah reda. Setelah itu saya tepuk, bangunkan anak muda itu, maka bangunlah dia.
Apa yang kamu lihat dalam mimpimu, kata anak muda ini "demi Allah saya melihat saya masuk ke surga, saya masuk surga lihat taman-taman, saya lihat pelayan-pelayan luar biasa, surga yang luas dan saya melihat seorang wanita yang sangat cantik, saking cantiknya saya tidak sabar untuk menjamahnya.
Baru dia mengatakan Belum waktunya hai suamiku, padahal sebenarnya anak muda ini belum menikah, lalu perempuan itu bilang, aku akan bertemu dengan kamu besok siang, kata anak muda itu. Saya ingin Anda bangunkan saya besok pagi dan saya berharap Allah membuat saya mati syahid besok untuk mendapatkan apa yang telah Allah janjikan. Yang jelas kata Abu qudamah saya kagum dengan anak itu, padahal Abu qudamah pun selama berjihad belum pernah bermimpi yang seperti ini.
Esok paginya, berkecamuk lagi peperangan, saya temukan anak itu di depan, terus dia menyerang musuh sampai akhirnya peperangan selesai dan sudah menang, muslimin korban banyak di musuh. Dari sekian banyak orang muslim, target saya mencari anak muda itu, apakah terbunuh atau belum terbunuh, dia bilang saya cari di jenazah prajurit muslim yang disusun, lalu saya temukan ada anak muda penuh dengan darah, tapi masih hidup dan waktu saya datang dia lihat dengan senyum mengatakan Abu qudamah,Abu qudamah ke sinilah sinilah dalam kondisi lagi luka-luka, dia bilang, hai Abu qudamah kalau pulang nanti ke kampung kita ke negeri kita sampaikan ke ibu saya salam dan bilang impian beliau sudah terkabulkan, artinya saya akan menyusul ayah saya mati syahid lalu pesan ini luar biasa.
Hai Abu qudamah apa kau dengar ingat kisah tadi malam, bidadari dalam mimpi saya? sekarang ada di sebelah saya, sedang senyum dan menunggu saya keluar lalu dia akan membawa saya ke surga. Lalu kata Abu qudamah, orang itu pun meninggal dunia dalam kondisi dia tersenyum maka Abu qudamah bilang, saya menangis gak bisa menahan air mata melihat luar biasanya ibunya, anak muda yang luar biasa 17 tahun punya kelebihan fisik yang mungkin tadi saya bilang yang kebanyakan kita di Indonesia dihabiskan untuk foya-foya, kemaksiatan, ini semua omong kosong nih dari setan bukan begitu anak muda ini di didik oleh ibunya untuk targetnya surga bagaimana berperang mati syahid seperti itulah saya pun menguburnya.
Waktu kami pulang ke negeri kami, target saya ke rumah ibunya bukan rumah saya lagi, orang semua baru pulang ke rumahnya ketemu keluarganya tapi saya cari ibunya anak muda itu didepan rumahnya, saya ketuk pintu dibuka ibu-ibu itu tanya apa kau datang untuk berbelasungkawa atau kau datang membawa berita gembira.
Kata Abi qudama, Apa maksud ibu, dia bilang Kalau Anda pulang mengatakan anak saya ikut pulang bersama anda berarti itu belasungkawa saya nggak mau anak saya pulang tapi kalau anda bila anak saya mati syahid berarti itu berita gembira tapi Abu qudamah bilang saya nggak tahan menangis. Lalu Abu qudamah mengatakan Ibu ada berita gembira Allah sudah kabulkan impianmu, anakmu telah menyusul suamimu dan semoga Allah kabulkan.
Ibu itu menangis sujud syukur kepada Allah gara-gara berhasil anaknya menjalankan perintah Allah ini yang banyak luput dari kita nih kita malah bangga kalau anak kita yang cantik luar biasa dengan telanjang sana-sini terbuka auratnya atau mungkin meninggalkan pesantren dan sekolah di sekolah yang tidak ada pendidikan agamanya atau keluar ke negara-negara kafir yang akhirnya mereka terdidik dengan hal-hal yang tidak baik hanya karena bangga dengan urusan dunia bukan bangga dengan urusan akhiratnya, itu tanggung jawab kita, jadi teman-teman sekalian menanamkan murakkabah yakin kalau Allah mengawasinya yakin akan janji Allah terhadap ibadah yang dikerjakan yakin ancaman Allah kalau dia melanggar maka ini poin yang sangat penting ini yang sedang kita bahas masalah bagaimana dia mendidik jiwa dalam masalah muraqaba.
Penceramah: Ustadz DR Khalid Basalamah, MA
Video: youtube.com/watch?v=Cdf79beUTdg
Anda barusaja membaca artikel berjudul "Kisah Nyata Pemuda Bertemu Bidadari - Ustad Khalid Basalamah". Jika Anda punya kritik atau saran maupun pertanyaan tentang itu, silahkan tulis di komentar ini ya..
Tulis Komentar !!