Apakah Semua Jenis Musik Itu Haram? Ustad Adi Hidayat

Apakah Semua Jenis Musik Itu Haram? Ustadz Adi Hidayat - Apakah musik itu mutlak diharamkan oleh agama Muslim? Okey sebelum masuk ke jawaban inti, mari pahami dulu tentang hukum-hukum dan sikap hukum. Hukum itu berbeda dengan sikap hukum, kalau antum ditanya soal hukum maka antum mesti Jujur nggak boleh ambil kesimpulan sesuai selera antum aja.

Saya beri contoh nanti saya teruskan ke musik ya, ada hukum misalnya untuk sujud nih setelah itidal, hukumnya ada dua secara umum. Yang pertama adalah sujud dengan menggunakan lutut dulu, itu ada di Abu Daud no hadist 838 posisi paling kanan sebelah bawah. Yang kedua ada yang menggunakan telapak tangan, telapak tangan dulu baru lutut yaitu ada di Abu Daud kitab yang sama nomor hadits 840 Dari Abu Hurairah posisi paling kiri sebelah atas sampai 841, jadi cuman beda 2 nomor aja. Ini yang disebut hukum, jika Anda tanya Bagaimana hukumnya, ini dua alternatif yang diajarkan nabi SAW.

Singkatnya ada kemudahan, Anda kalau ingin menggunakan lutut dulu boleh, ingin menggunakan telapak tangan dulu boleh, karena kita sujud memang hanya menggunakan satu di antara dua itu. Itu artinya kemudahan. Jadi kalau ada persoalan hadisnya banyak antum jangan pilih satu hadist aja, kumpulkan semua hadistnya atau Ke mana arah hukumnya, di situ antum simpulkan.

Sampai Ibnul qayyim al-jauziyyah menulis Kitab Sifat Shalat Nabi beliau menyimpulkan saya pilih yang pakai lutut. Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menulis Kitab Sifat Shalat Nabi memilih menggunakan telapak tangan, jadi kalau antum menggunakan lutut benar gunakan telapak tangan benar yang salah itu yang menggunakan selain keduanya, misalnya pakai kepala duluan, nah itu hukum.

Adapun sikap hukum itu pilihan, antum bersikap ingin menggunakan telapak tangan silakan, pakai lutut dulu silakan, nggak ada masalah di sini. Dari pemahaman ini mari kita tarik kesimpulan ke musik. Apa sih hukumnya musik? Musik itu segala sesuatu yang menghasilkan Irama. Jadi setiap suara menghasilkan irama disebut dengan musik. Musik ini dibagi dua, ada yang pakai alat dan ada juga yang tidak menggunakan alat.

Orang Arab sudah terbiasa tentang itu maka ketika mereka membuat syair diantara unsur sihir itu salah satunya adalah musik. Kalau antum belajar jurusan bahasa Arab berbicara tentang sihir itu pasti akan belajar diantaranya irama musik, di situ kalau diturunkan ada 16 rumus disebut dengan bahar.

Para penyair itu seringkali menghadirkan hal yang tidak bermanfaat, ada yang datang ke lembah lembah cari inspirasi, sehingga ibadah ditinggalin. Di sisi lain banyak juga penyair muslim di antaranya Hassan bin Tsabit, bahkan ia langsung disebut sebagai seorang penyair yang membela Nabi SAW wassalam, Jadi begitu disudut sana mencela Nabi di sini kemudian membalas dengan membela Nabi SAW dan tidak sedikit pembelaan lewat syair, yang seperti ini langsung disanjung oleh Qur'an.

Ulama sepakat dalam persoalan musik yang berasal dari suara terbagi pada dua bagian, ada yang di cela sampai tingkat keharaman ketika menjauhkan dari Allah subhanahu wa ta'ala dan membuat kalimat-kalimat yang tidak pantas. Tapi kalau yang dimaksudkan kalimat-kalimat kebaikan maka diperbolehkan.

Lalu bagaimana dengan alat-alat musik? Perhatikan Kalau Muncul hadits-haditsnya ada yang langsung di celah bahkan didekatkan dengan zina, akan datang di masa nanti orang-orang menghalalkan zina dan alat musik itu diantaranya hal-hal yang bisa menyesatkan kita kepada keburukan yang menjauhkan dengan Allah Subhanahu Wa Ta'Ala itu bagian dari panggilan setan karena ketika digunakan banyak orang berbuat maksiat.

Ada yang minum khamar ada yang mabuk mabukan ada yang berzina dan macam-macam silakan cek Ya, silakan cek setiap kali menemukan musik di tempat-tempat yang tidak baik pasti turunnya maksiat, itu haram dan seterusnya. Tapi ada di antara hadis hadis yang antum pernah lihat, bukankah pernah nabi SAW datang ke rumahnya Sayyidah Aisyah, apa yang terjadi di situ? rupanya disitu sedang ada pesta yang diadakan Sayyidah Aisyah, sedang bergembira tiba-tiba ada dua diantara qadimahnya sedang bermain gendang, kemudian datang Abu Bakar ketika Abu Bakar datang lalu bilang, ini dirumah ada setan.. Tapi nabi membiarkannya.

Jadi ada yang dibiarkan ada juga yang tidak diperkenankan, tapi pembiaran nabi itu juga bukan menjadikan Nabi fokus kepada Nya, nabi enggak fokus, nabi nggak pernah pikirin itu nggak pernah nikmati itu, biarkan tapi tidak mencela. Ini menunjukkan bahwa pada hakekatnya nabi tidak mengutamakan tentang musik itu, walaupun itu dibenarkan sebagian yang tadi itu, tapi Kemudian beliau tidak hindarkan karena dikhawatirkan nanti umatnya malah fokus pada hal demikian.

Pada hakikatnya nya alat nggak ada hukumnya, hukum itu tidak melekat pada benda, hukum itu melekat pada amalan, inget pada amal bukan pada benda. Golok kalau digunakan untuk sembelih hewan kurban maka hukumnya halal. Tapi kalau digunakan untuk ancam orang bunuh orang maka haram hukumnya.

Rangkuman

Lagu yang diiringi dengan musik itu ibarat orang lagi berbicara. Jika dia berbicara tentang kebaikan yang mendekatkan diri pada Allah maka itu adalah perkataan yang terpuji. Sedangkan jika apa yang dikatakan itu sebuah keburukan, misalnya mengadu domba, mencela agama atau individu atau apapun yang tidak terpuji, maka akan menimbulkan sebuah dosa yang menjadi haram jika dilakukan.

Penceramah : Ustad Adi Hidayat,LC,MA
Video : youtube.com/watch?v=ip1ycpl096c

Jihad adalah salah satu cara mendapatkan pahala yang sangat besar, dan tahukah kalian bahwa berdakwah, menyebarkan dakwah, mengajak orang lain agar ke jalan Allah adalah salah satu bentuk Jihad. Untuk itu para sahabat yang saya cintai, jika kalian ingin berjihad dengan mudah maka silahkan bagikan konten ini ke banyak orang, bisa lewat akun sosial media kalian. Demi Allah, dengan niat yang tulus karena Allah Ta'ala maka kalian akan mendapatkan pahala yang telah Allah janjikan tersebut. Semoga kita semua bahagia didunia dan selamat di akhirat serta menjadi salah satu dari jutaan orang yang beruntung menjadi penghuni Syurga, Amin..

BAGIKAN KE:

PASTI KAMU SUKA :